Tugas
Kelompok 1
PENGERTIAN TEKTONISME
Tektonisme adalah pergeseran dan perubahan letak kerak bumi dalam skala besar, meliputi: lipatan, patahan dan tektonisme lempeng.
Tektonisme adalah pergeseran dan perubahan letak kerak bumi dalam skala besar, meliputi: lipatan, patahan dan tektonisme lempeng.
MACAM-MACAM GERAKAN TEKTONISME
1. Gerak Orogenetik
Gerak orogenetik / orogenesa adalah gerak yang menimbulkan
lipatan, patahan, dan retakan disebabkan karena gerakan dari dalam bumi yang
besar dan relatif cepat sertame liputi daerah yang sempit sertaber langsung
dalamwaktu yang relative singkat. Gerakan ini menyebabkan terbentuknya pegunungan.
Contohnya terbentuknya deretan lipatan pengunungan muda Sirkum Pasifik.
2.Gerak Epirogenetik
Gerakan epirogenetik / epirogenesa ialah gerak yang dapat
menimbulkan permukaan bumi seolah-olah turun naik, disebabkan karena gerakan
dari dalam bumi yang lambat, berlangsung dalam waktu yang lama dan meliputi
daerah yang luas. Gerak epirogenetik juga disebut gerak pembentuk kontinen atau
benua\
3.GERAK OROGENETIK
Gerak orogenetik
menimbulkan patahan dan retakan, yaitu :
1. Lipatan (folds)
Lipatan adalah gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu
besar dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit
bumi berkerut dan melipat, kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi
pegunungan
Suatu bentuk lipatan terdiri dari :
a. Sinklinal atau
lembah lipatan
Sinklinal atau lembah lipatan, yaitu bagian permukaan
lapisan permukaan bumi yang terlipat karena bergerak kebawah dan membentuk
lengkungan. Lembah sinklinal yang sangat luas disebut geosinklinal. Lembah
sinklinal yang sempit disebut Sinklinarium. Daerah lading minyak bumi di
Indonesia pada umumnya terletak pada daerah geosinklinal lading minyak bumi
inioleh J.H.P Umgrove disebut Idiogeosinklinal
b. Anti klinal atau punggung lipatan
Anti klinal atau punggung lipatan yang melengkung, yaitu bagian permukaan lapisan permukaan bumi yang terlipat karena bergerak keatas dan membentuk lengkungan. Anti klinal yang luas disebut Geanti klinal yang sempit disebut Antikl inarium.
Anti klinal atau punggung lipatan yang melengkung, yaitu bagian permukaan lapisan permukaan bumi yang terlipat karena bergerak keatas dan membentuk lengkungan. Anti klinal yang luas disebut Geanti klinal yang sempit disebut Antikl inarium.
c. Bidang porosanl ipatan
Bidang porosan adalah lipatan suatu bidang pada lipatan yang membelah sudut antara sayap lipatan menjadi dua
Bidang porosan adalah lipatan suatu bidang pada lipatan yang membelah sudut antara sayap lipatan menjadi dua
2. Patahan (fault)
Patahan adalah gerakan pada lapisan bumi yang sangatbesardan berlangsung dalam waktu yang cepat, sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah, daerah retakan atau patahan sering kali mempunyai bagian-bagian yang terangkat atau tengelam. Jadi, selalu mengalami perubahan dari keadaan semula, kadang bergeser dengan arah mendatar, bahkan mungkin setelah terjadi retakan, bagian-bagianya tetap berada tempatnya.
Patahan adalah gerakan pada lapisan bumi yang sangatbesardan berlangsung dalam waktu yang cepat, sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah, daerah retakan atau patahan sering kali mempunyai bagian-bagian yang terangkat atau tengelam. Jadi, selalu mengalami perubahan dari keadaan semula, kadang bergeser dengan arah mendatar, bahkan mungkin setelah terjadi retakan, bagian-bagianya tetap berada tempatnya.
MACAM-MACAM LIPATAN
1. Lipatan tegak (symmetrical fold)
Lipatan tegak adalah bentuk lipatan yang karena gaya
tangensial yang berkerja pada lapisan sediment sebelah yang menyebelah tidak
begitu berat. Atau terjadi karena pengaruh tenaga radial, kekuatannya sama atau
seimbang dengan tenaga tangensial.
2. Lipatan miring (asymmetrical fold)
Lipatan miring adalah bentuk lipatan yang gaya tengen
sialnya berkerja secara terus-menerus, atau terjadi karena arah tenaga
horizontal tidak sama atau tenaga radial lebih kecil dari pada tenaga
tangensial.
3. Lipatan isoklin atau lipatan rebah (overturned fold)
Lipatan isoklin atau lipatan rebah adalah suatu lipatan
miring yang gaya tangensialnya telah berat lagi dan berkerja
secaraterus-menerus. Atau terjadi karena tenaga horizontal berasal dari satu
arah.
4. Lipatan disharmont
Lipatan disharmont adalah bentuk lipatan yang mengalami gaya tangensial pada suatu batuan lunak dan batuan keras secara berganti-gantian.
5. Lipatan Menutup (recumbent fold)
Terjadi karena hanya tenaga tangensial saja yang berkerja.
Lipatan disharmont adalah bentuk lipatan yang mengalami gaya tangensial pada suatu batuan lunak dan batuan keras secara berganti-gantian.
5. Lipatan Menutup (recumbent fold)
Terjadi karena hanya tenaga tangensial saja yang berkerja.
MACAM-MACAM PATAHAN
1. Horst (tanah naik)
Horst ialah bagian kulit bumi yang terangkat secara vertical
oleh gaya endogen. Atau lapisan tanah yang terletak lebih tinggi dari daerah
sekelilingnya akibat patahnya lapisan-lapisan tanah sekirtanya.
2. Graben / slenk (tanah turun)
Graben ialah bagian kulit bumi yang merosot searah vertikal
oleh gaya endogen. Atau lapisan tanah yang terletak lebih rendah dari daerah
disekelilingnya akibat patahnya sekitarnya.
3. Fleksur
Fleksur ialah bentuk patahan yang terjadi karena pergeseran
vertikal dari peralihan lipatan akibat peningkatan tenaga endogen
4. Dekstral dan Sinistral
Dekstral terjadi jika berdiri, potongan yang berada di depan kita bergeser kekanan. Sinistral terjadi jika berdiri di potongan searah yang satu dan potongan di depan kita bergeser kearah kiri.
5. Block Mountain
Block mountain terjadi akibat tenaga endogen yang membentuk retakan-retakan di suatu daerah, ada yang naik, ada yang turun, dan ada pula yang bergerak miring sehingga terjadi satu kompleks pegunungan patahan yang terdiri atas balok-balok litosfer.
6. Patahan transversal
Patahan transversal ialah patahan yang memotong tegak lurus arah lipatan.
7. Patahan jenjang
Patahan jenjang adalah patahan yang membagi kerak / kulit bumi pada bentuk bongkahan-bongkahan.
Dekstral terjadi jika berdiri, potongan yang berada di depan kita bergeser kekanan. Sinistral terjadi jika berdiri di potongan searah yang satu dan potongan di depan kita bergeser kearah kiri.
5. Block Mountain
Block mountain terjadi akibat tenaga endogen yang membentuk retakan-retakan di suatu daerah, ada yang naik, ada yang turun, dan ada pula yang bergerak miring sehingga terjadi satu kompleks pegunungan patahan yang terdiri atas balok-balok litosfer.
6. Patahan transversal
Patahan transversal ialah patahan yang memotong tegak lurus arah lipatan.
7. Patahan jenjang
Patahan jenjang adalah patahan yang membagi kerak / kulit bumi pada bentuk bongkahan-bongkahan.
. Zone / Wilayah patahan
Zone / wilayah patahan ialah gerak patahan yang terjadi secara meluas tidak pada suatu tempat saja melainkan hampir mencapai beberapa wilayah yang membentuk alur patahan.
9. Diaklas
Diaklas ialah bentuk patahan tanpa dislokasi
Zone / wilayah patahan ialah gerak patahan yang terjadi secara meluas tidak pada suatu tempat saja melainkan hampir mencapai beberapa wilayah yang membentuk alur patahan.
9. Diaklas
Diaklas ialah bentuk patahan tanpa dislokasi
TUGAS
KELOMPOK 5
Pengertian
Sedimentasi
Sedimentasi berasal dari Bahasa Latin yaitu “Sedimentum”
yang berarti “Ampas”. Jadi, Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan /
sedimentasi material yang dibawa oleh air, angin, es atau gletser disuatu
cekungan. Sedimentasi juga termasuk suatu proses pengendapan material yang
diakibatkan oleh air atau udara dibawah pengaruh gravitasi atau gaya
sentrifugal.Tingkat sedimentasi ditentukan oleh densitas berbagai material yang
disimpan dilapisan yang terpisah dan dipisahkan oleh zat yang berbeda pula yang
berasal dari berbagai campuran material.
Proses Sedimentasi
Dalam suatu proses sedimentasi, zat – zat yang masuk kelaut
berakhir menjadi sedimen. Dalam hal ini, zat yang ada terlibat proses biologi
dan kimia yang terjadi sepanjang kedalaman laut. Sebelum mencapai dasar laut
dan menjadi sedimen, zat tersebut melayang – layang didalam laut. Setelah
mencapai dasar laut pun, sedimen tidak diam tetapi sedimen akan terganggu
ketika hewan laut akan mencari makanan. Sebagian sedimen akan mengalami erosi
oleh arus bawah sebelum kemudian jatuh dan tertimbun. Terjadi reaksi kimia
antara butir – butir mineral dan air laut sepanjang perjalanannya ke dasar laut
dan reaksi tetap berlangsung yakni ketika air laut terperangkap diantara
butiran mineral.
Proses Sedimentasi juga dibagi menjadi 2 yaitu :
1.Mekanik : Proses sedimentasi secara mekanik merupakan
proses dimana butir-butir sedimen tertransportasi hingga diendapkan di suatu
tempat.
2.Kimiawi : Proses sedimentasi secara kimiawi merupakan
proses dimana pori – pori yang berisi fluida menembus atau mengisi pori – pori
batuan.
Penjelasan tentang jenis sedimentasi berdasarkan tenaga
pengangkutnya
SEDIMEN AKUATIS
Sedimen akuatis adalah sedimen yang berasal dari pengendapan
butir – butir batuan oleh air, air sungai, air danau dan air hujan.
Sedimen akuatis menghasilkan bentang alam seperti meander,
dataran,tanggul alam dan delta.
Meander
Meander adalah bentuk sungai yang berkelok – kelok yang
terjadi akibat adanya pengikisan dan pengendapan. Pembentukan meander diawali
oleh aliran air sungai di hulu yang memiliki volume dan tenaga yang cukup
kecil, sehingga pada bagian ini sungai belum mengalami pengikisan dan aliran
sungai akan berusaha menghindari segala penghalang. Kemudian pada bagian tengah
sungai dan hilir mulai terjadi pengendapan dan erosi secara terus – menerus.
Air mulai mengalir dengan kecepatan berbeda, ketika mengalir pada lekukan pada
suatu kelokan sungai.
Apabila fenomena ini terjadi secara berulang – ulang akan
membentuk kelokan pada sungai. Dan apabila proses ini terjadi pada beberapa
bagian sungai, maka akan membentuk sungai yang berkelok – kelok yang disebut
dengan Meander.
Dataran dibagi 2 :
Dataran Tinggi : Dataran tinggi adalah dataran luas yang
letaknya didaerah tinggi atau didaerah pegunungan.
Dataran Rendah : Dataran rendah adalah tanah
yang keadaannya relatif datar dan luas sampai ketinggian sekitar 200 meter dari
permukaan laut.
TANGGUL ALAM
Tanggul alam merupakan akumulasi sedimen berupa tanggul
memanjang dan membatasi alur sungai. Tinggi maksimum suatu tanggul terdapat
pada bagian tepi dalam tanggul yang berbatasan dengan alur sungai dengan lereng
yang curam. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi muka air sungai pernah menapai
permukaan tanggul tersebut pada saat terjadi banjir besar.
DELTA
Delta yaitu tanah datar hasil pengendapan yang dibentuk oleh
sungai, muara sungai, dimana timbunan sediment tersebut mengakibatkan
propagradasi yang tidak teratur pada garis pantai.
Sungai akan mengendapkan bebannya di daratan jika tidak
mampu lagi mengangkutnya. Ini dapat terjadi pada lekuk lereng, sisi dalam
meander, pertemuan antara dua aliran sungai, dan pada perubahan graden. Tetapi
endapan juga terjadi jika sungai masuk ke dalam danau atau laut, maka akan
terbentuk delta.
Pengendapan Oleh Air Laut
Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen
marine. Pengendapan oleh air laut dikarenakan adanya gelombang. Pengendapan
oleh air laut menghasilkan bentang alam seperti pesisir, spit dan tombolo
PESISIR
Pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut; ke
arah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih
dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan
air asin; sedangkan ke arah laut meliputi bagian laut yang masih dipengaruhi
oleh proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran
air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti
penggundulan hutan dan pencemaran.
SPIT
Spit adalah material pasir sebagai proses pengendapan yang
terdapat dimuka teluk, berbentuk memanjang dan salah satu ujungnya menyatu
dengan daratan, sedang ujung lain terdapat di laut.
TOMBOLO
Tombolo
adalah tanggul pasir yang menghubungkan pulau utama dengan pulau kecil yang
terdapat di dekat pantai.
PENGENDAPAN OLEH ANGIN
Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis.
Bentang alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune).
Gumuk pasir dapat terjadi didaerah pantai maupun gurun. Gumuk pasir terjadi
bila terjadi akumulasi pasir yang cukup banyak dan tiupan angin yang kuat.
Angin mengangkut dan mengendapkan pasir disuatu tempat secara bertahap sehingga
terbentuk timbunan pasir yang disebut gumuk pasir
Gumuk Pasir (Sand Dune)
Pengendapan Oleh Gletser
Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen
glacial. Bentang alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang
semula berbentuk V menjadi U. Pada saat musim semi tiba, terjadi pengikisan
oleh gletser yang meluncur menuruni lembah. Batuan atau tanah hasil pengikisan
juga menuruni lereng dan mengendap di lembah. Akibatnya, lembah yang semula
berbentuk V menjadi berbentuk U.
PENGERTIAN PEDOSFER
Pedosfer adalah lapisan paling atas dari permukaan bumi
tempat berlangsungnya proses pembentukan tanah. Secara sederhana pedosfer diartikan
sebagai lapisan tanah yang menempati bagian paling atas dari litosfer. Tanah
adalah suatu wujud alam yang terbentuk dari campuran hasil pelapukan batuan
(anorganik), organik, air, dan udara yang menempati bagian paling atas dari
litosfer. Ilmu yang mempelajari tanah disebut pedologi, sedangkan ilmu yang
secara khusus mempelajari mengenai proses pembentukan tanah disebut pedogenesa.
Faktor – Faktor
Pembentukan Tanah
-Bahan Induk Tanah
Mineral-mineral batuan mempunyai keragaman dalam
ketahanannya terhadap pelapukan, sehingga mineral bahan induk akan sangat
berpengaruh atas laju perkembangan tanah dan akan mempengaruhi tipe produk
pelapukan dan komposisi mineral dari tanah. Komposisi elemen dari bahan induk
akan berpengaruh terhadap kesuburan tanah. Konsolidasi dan ukuran partikel
bahan induk juga berpengaruh atas permeabilitas air yang akan mempengaruhi
perkembangan tanah.
-Iklim
Iklim berpengaruh langsung terhadap pembentukan tanah melalui
suhu dan curah hujan dan secara tidak langsung melalui pengaruhnya atas
vegetasi (organisme) dan berinteraksi dengan bentuk lahan (relief) dalam
mempengaruhi hubungan air dan tanah. \
ORGANISME
Organisme mempengaruhi proses pembentukan dan perkembangan
tanah dengan berbagai macam cara antara lain,
Penyebaran flora dan fauna tergantung sebagian besar
kepada iklim, topografi, dan pengaruh bahan induk, pembukaan hutan untuk
pertanian dapat menghilangkan humus, input pengapuran dan pupuk sebaliknya panen
mengangkut hara dari dalam tanah serta drainasi dan irigasi yang dapat merubah
kelembaban tanah.
RELIEF
Relief adalah suatu karakter bentuk permukaan bumi dimana ada
bagian – bagian yang timbul atau tenggelam.
Contoh dari relief antara lain adanya gunung, lembah dan
lain sebagainya.
WAKTU
Pelapukan dan proses pembentukan tanah terjadi dalam waktu
yang lama. Tahap awal terjadi pencampuran bahan organik dan perubahan kimia dan
mineralogi pada bahan induk, selanjutnya perubahan kimia, mineralogi dan fisika
tanah, sehingga membentuk horison yang jelas, hingga dapat mencapai keadaan
tanah yang tidak berubah dalam waktu yang lama.
Tugas
Kelompok 6
PROFIL TANAH
Ciri-ciri
tanah di Indonesia:
• Banyak mengandung unsur hara.
• Struktur tanahnya baik, artinya
susunan butir-butir tanah tidak terlalu padat dan tidak terlalu lenggang.
• Cukup mengandung air yang berguna
untuk melarutkan unsur hara.
• Mempunyai garam-garaman dalam jumlah
banyak.
Upaya
untuk melestarikan sumber daya tanah:
• Pemupukan diusahakan dengan pupuk hijau
/ pupuk kandang / pupuk kompos.
• Dibuat hutan-hutan cadangan pada
lereng-lereng gunung.
• Membuat terassering / sengkedan di
daerah-daerah miring.
• Membuat penghijauan dan reboisasi
pada daerah yang gundul, dan sebagainya.
• a. Tanah Andosol
•
Proses
terbentuknya:
• Dari abu vulkanis yang telah
mengalami proses pelapukan.
• Ciri-ciri:
• Warna kelabu hingga kuning, peka
terhadap erosi, dan sangat subur.
• Pemanfaatannya:
• Sebagai lahan pertanian, perkebunan,
hutan pinus atau cemara.
• Persebaran:
• Sumatera, Jawa, Bali, Lombok,
Halmahera, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi
• b. Tanah Regosol
•
Proses
terbentuknya:
• Dari endapan abu vulkanis baru yang
memiliki butir kasar.
• Ciri-ciri:
• Berbutir kasar, berwarna kelabu
hingga kuning dan kadar bahan organik rendah.
• Pemanfaatannya:
• Untuk pertanian padi, palawija, tebu
dan kelapa.
• Persebaran:
• Di lereng gunung berapi, pantai dan
bukit pasir pantai yang meliputi pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara.
• c. Tanah Aluvial (Tanah Endapan)
•
Proses
terbentuknya:
• Tanah hasil erosi (lumpur dan pasir
halus) di daerah-daerah dataran rendah.
• Ciri-ciri:
• Warna kelabu dan peka terhadap erosi
• Pemanfaatannya:
• Sebagai lahan pertanian sawah dan
palawija
• Persebaran:
• Sumatera, Jawa bagian utara,
Halmahera, Kalimatan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi dan Papua bagian
selatan
TANAH HUMUS
Proses
terbentuknya:
Dari hasil
pembusukan bahan-bahan organik.
Ciri-ciri:
Warna
kehitaman, mudah basah, mengandung bahan organik, sangat subur.
Pemanfaatannya:
Sebagai
lahan pertanian.
Persebaran:
Lampung,
Jawa Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara.
TANAH GAMBUT
Dari hasil
pembusukan tumbuhan/ bahan organik di daerah yang selalu tergenang air (rawa-rawa).
Ciri-ciri:
Bersifat
sangat asam, unsur hara rendah sehingga tidak subur.
Pemanfaatannya:
Untuk
pertanian pasang surut.
Persebaran:
Pantai
timur Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Halmahera, Seram, Papua, Pantai Selatan.
TANAH LITOSOL
Proses
terbentuknya
Dari
pelapukan batuan beku dan sedimen yang masih baru (belum sempurna) sehingga
butirannya besar/kasar.
Ciri-ciri
Tekstur
tanahnya beranekaragam dan pada umumnya berpasir, tak bertekstur, warna
kandungan batu, kerikil dan kesuburan bervariasi.
Pemanfaatannya
Masih
alang-alang, bisa untuk hutan.
Persebaran
Jawa
Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Sumatera.
TANAH PODZOL
Proses
terbentuknya
Di daerah
yang memiliki suhu rendah dan curah hujan tinggi.
Ciri-ciri
Warna
pucat, kandungan pasir kuarsa tinggi, sangat masam, peka terhadap erosi, kurang
subur.
Pemanfaatannya
Untuk
pertanian palawija.
Persebaran
Kalimantan
Tengah, Sumatera Utara, Papua.
TANAH LITERIT
Proses
terbentuknya
Tanah yang tercuci
air hujan, sehingga unsur hara telah hilang meresap dan mengalir ke dalam
tanah.
Ciri-ciri
Warna
cokelat kemerah-merahan, tidak subur.
Pemanfaatannya
Untuk lahan
pertanian.
Persebaran
Kalimantan
Barat, Lampung, Banten, Sulawesi Tenggara.
TANAH
MERGEL
Proses
terbentuknya
Dari hasil
campuran pelarutan kapur, pasir dan tanah liat karena peristiwa air hujan.
Ciri-ciri
Tidak
subur.
Pemanfaatannya
Untuk hujan
jati.
Persebaran
Yogyakarta,
Priangan Selatan di Jawa Barat, pegunungan Kendeng di Jawa Tengah, Kediri,
Madiun, Nusa Tenggara
TANAH TEROROZA(KAPUR)
-Tanah Renzina
Proses
terbentuknya:
Dari
pelapukan batuan kapur di daerah yang memiliki curah hujan tinggi.
Ciri-ciri:
Warna putih
sampai hitam, miskin unsur hara.
Pemanfaatannya:
Untuk palawija,
hutan jati.
Persebaran:
Gunung
kidul , Yogyakarta.
-Tanah Mediteran
Proses
terbentuknya:
Hasil
pelapukan batuan kapur keras dan sedimen.
Ciri-ciri:
Warna putih
kecoklatan, keras, tidak subur.
Pemanfaatannya:
Untuk
pertanian tegalan, hutan jati.
Persebaran:
Pegunungan
Jawa Timur, Nusa Tenggara, Jawa Tengah, Sulawesi, Maluku, Sumatera.
EROSI TANAH
Erosi tanah
adalah tanah yang lapuk dan mudah mengalami penghancuran.
SEBAB-SEBAB
EROSI TANAH
Kerusakan
yang dialami pada tanah tempat erosi disebabkan oleh kemunduran sifat–sifat
kimia dan fisik tanah, yakni:
• kehilangan unsur hara dan bahan organik,
• menurunnya kapasitas infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air,
• meningkatnya kepadatan dan ketahanan penetrasi tanah,
• serta berkurangnya kemantapan struktur tanah yang pada akhirnya menyebabkan
• kehilangan unsur hara dan bahan organik,
• menurunnya kapasitas infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air,
• meningkatnya kepadatan dan ketahanan penetrasi tanah,
• serta berkurangnya kemantapan struktur tanah yang pada akhirnya menyebabkan
memburuknya pertumbuhan tanaman dan
menurunnya produktivitas.
Hal ini dikarenakan lapisan atas tanah setebal 15 sampai 30 cm mempunyai sifat– sifat kimia dan fisik lebih baik dibandingkan lapisan lebih bawah. Banyaknya unsur hara yang hilang bergantung pada besarnya kandungan unsur hara yang terbawa oleh sedimen dan besarnya erosi yang terjadi. Di tempat lain, erosi menyebabkan hilangnya lapisan atas tanah yang subur serta berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air. Tanah yang terangkut tersebut diendapkan di tempat lain yaitu, di dalam sungai, waduk, danau, saluran irigasi dan di atas tanah pertanian.
Hal ini dikarenakan lapisan atas tanah setebal 15 sampai 30 cm mempunyai sifat– sifat kimia dan fisik lebih baik dibandingkan lapisan lebih bawah. Banyaknya unsur hara yang hilang bergantung pada besarnya kandungan unsur hara yang terbawa oleh sedimen dan besarnya erosi yang terjadi. Di tempat lain, erosi menyebabkan hilangnya lapisan atas tanah yang subur serta berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air. Tanah yang terangkut tersebut diendapkan di tempat lain yaitu, di dalam sungai, waduk, danau, saluran irigasi dan di atas tanah pertanian.
PERANAN
TANAH BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Tanah berperan penting bagi kehidupan manusia. Hal ini
disebabkan karena tanah:
· Digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan
kegiatan.
· Sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna
bagi kepentingan hidup manusia.
· Mengandung barang tambang atau bahan galian yang
berguna bagi manusia.
· Sebagai tempat berkembangnya hewan yang sangat
berguna bagi manusia.
Usaha
menjaga kesuburan tanah dan usaha mengurangi erosi tanah
kestabilan lahan pertanian daerah miring dan untuk
mengurangi tingkat erosi tanah, maka diperlukan beberapa langkah berikut.
1. Terasering, Yaitu menanam tanaman dengan
system berteras-teras untuk mencegah erosi tanah.
2. Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut
garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah.
3. Pembuatan tanggul pasangan(guludan) untuk menahan
hasilm erosi.
4. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis
contur sehingga terjadi alur-alur horizontal.
5. Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam
dengan cara membagi bidang tanah itu dengan bentuk sempit dan memanjang dengan
mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok. Masing–masing
ditanami tanaman yang berbeda-beda jenisnya secara berselang-seling (tumpang
sari).
6. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis
tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus
oleh salah satu jenis tanaman
7. Reboisasi, menanami kembali hutan- hutan yang
gundul.
Usaha
menjaga kesuburan tanah dan usaha mengurangi erosi tanah
Kesuburan tanah dapat dijaga dengan usaha-usaha sebagai
berikut.
· Pemupukan, diusahakan dengan pupuk hijau, pupuk
kandang, pupuk buatan, dan pupuk kompos.
· Sistem irigasi yang baik, misalnya membuat
bendungan-bendungan.
· Pada lereng-lereng gunung dibuat hutan-hutan
cadangan.
· Menanami lereng-lereng yang telah gundul.
· Menyelanggarakan pertanian di daerah miring secara
benar.
ISTILAH
TANAH
» Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan
tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi
pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah (Badan Pertanahan Nasional).
» Horizon tanah adalah irisan vertikal tanah dari
mulai lapisan paling atas tanah hingga ke batuan induk tanah.
» Profil Tanah merupakan suatu irisan melintang
pada tubuh tanah yang menunjukkan susunan horizon tanah, dimulai dari permukaan
tanah sampai lapisan bahan induk dibawahnya.
» Permeabilitas
tanah adalah cepat lambatnya air meresap ke dalam tanah melalui pori-pori
tanah baik kearah horizontal maupun ke arah vertical.
» Solum tanah adalah kedalaman lapisan tanah dari
permukaan hingga bahan induk tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar