Senin, 29 September 2014

Kami memanggilnya Ortu..

akhirnya sekian lama,bisa ngepost lagi,pasti pada kangen yah? hehe lagi banyak banget tugas nih,kurikulum baru kayak ngebunuh secara perlahan.. but nevermind Im strong insya alla,wkwkwk
              Pagi seperti biasanya aku dengan yang lainnya berdiri disamping jalan raya untuk menunggu sebuah mobil yang selalu setia menjemput kami setiap pagi dan saat kami pulang sekolah,bukan bus namun sebuah mobil angkutan sederhana yang menjadi special karna kasih sayang seorang supirnya terhadap kami semua,yah seseorang itu biasa kami panggil Ortu..
*flashback*Pertemuan kami dengannya berawal saat kami baru masuk SMP dimana kami kompak berkumpul dirumah Andin untuk bersama-sama menunggu sebuah angkutan umum yang siap membawa kami ke SMP 6 Sengkang.Waktu itu semua mata kami saling bertatapan kebingungan disertai ketakutan,tiba-tiba sebuah mobil angkutan sederhana memanggil kami untuk naik ke mobilnya,kami semua bingungg,diantara kami gak ada satupun yang kenal dengannya,berhubung saat itu kami masih usia belasan tahun dan masih tergolong anak polos,akhirnya kami berenam bersembunyi disuatu tempat untuk menghindari angkutan itu,yang kami takutkan cuma satu,bukannya diantar ke sekolah malah diantar ke tempat lain,yah entah ini efek sinetron atau curiga berlebihan tapi kami saat itu sangat ngeri dengan orang yang tidak kami kenal.Setelah mobil itu  pergi,kami pun buru-buru keluar dari tempat persembunyian kami,dan segera berlari untuk menunggu mobil angkutan lain yang kami kenal dan siap mengantar kami ke sekolah kami.
            Siapa sangka mobil angkutan yang waktu itu kami takuti sekarang sudah berhari-hari,berbulan-bulan,bertahun-tahun bersama dengan kami,pergi ke sekolah,pulang kesekolah,Ortu selalu setia  dan ikhlas menunggu kami,sekedar info, ortu itu sesosok orang tua yang gak tua banget,tapi gak mudanbanget juga,udah merried namun istrinya kalo gasalah gabisa hamil,jadi sampai sekarang mereka belum dikaruniai anak kandung,karna itu Ortu sangat sayang dengan kami semua,malah ortu telah menganggap kami seperti anaknya sendiri,yah kami, aku,momo,rina,fathe,fifi,anas,ari,ainulk,lulu dan masih banyak lagi.Saat saat dimobil adalah saat yang sangat selalu kami nanti,dimana dalam mobil tersebut kami tertawa bercanda bareng,mobil angkutan ini selalu ramai setiap jam setnga 1.Namun saat kami ada masalah entah itu personal atau kelompok,dalam mobil menjadi tenang,hening sekali.
            Saat tersulit bagi Ortu itu saat salah satu dari kami berulang tahun,karna kebetulan disekolahku memiliki ritual turun temurun tersendiri bagi seseorang yang berulang tahun,yup gasalah lagi ritual itu adalah dilemparin telur,terigu,air,kopi dan masih banyak lagi.. saat kotor begini hanya 1 mobil yang rela dikotori oleh kami,yup hanya Ortu dan angkurtannya yang siap menerima kami bagaimanapun keadaan kami saat itu,dampaknya mobil angkutan kesayangan kami itu menjadi bau telur dan akhirnya gaada penumpang lain yang ingin naik ke angkutan ini kecuali aku dan teman-temanku.Tapi tenang kami biasanya peka,jadi saat kami turun kami selalu bayar lebih untuk meminimalisir kerugian Ortu akibat ulah kami.
            Ada hal yang lucu yang selalu kami ingat,efek Ortu terlalu sering menunggu kami disekolah,Ortu juga dikenal dengan warga sekolah kami,mereka malah juga ikut memanggil Ortu ke supir angkutan ini.. Malah pernah ada salah satu teman ku bertanya “Namanya Ortu?dibuat gawl dikit kek namanya,Jack misalnya” Haha saat itu kami serentak tertawa terkekeh akibat caandaan temanku ini.Pernah juga saat itu Ortu telat jemput kami,jadinya kami berbelasan orang terdampar depan sekolah,dan salah satu dari kami bertanya “Gaada yang punya nomer ortu yah?” celetuk Momo.”Gaada nih,belum sempat kepoin soalnya”jawab Rina..Nah setelah kejadian itu kami pun masing-masing memiliki nomor handphone ortuJ. Dan ternyata memang benar Ortu waktu itu telat jemput kami karna ada acara di rumah ortu,kebetulan sekali saat itu kami semua kelaparan,tapi jangan salah waktu itu kami gak bilang kalau kami lapar namun karna ortu peka jadinya kami semua diberhentikan kerumah Ortu dan akhirnyaaaa “Selamaaaaaaaaaat makaaaan semuaaaa” teriak dari salah satu diantara kami.
            Biasanya juga saat pulang kami menemani ortu ke paasar untuk mengambil penumpanganya yang lain kami tetap menemaninya seperti halnya ortu yang selalu menemani kami saat kami ada kegiatan disekolah.Saat pulang sekolah mobil ortu sangat penuh,sampai-sampai ada diantara kami yang duduk dibawah,kami rela berpanas-panasan ria dimobil ini,karna hanya dimobil ini kami merasakan kebersamaan dan kehangatan yang sederhana yang diberikan ortu kepada kami,dia memang lambat membawa mobil namun hal itu malah membuat kami senang,karna kami bisa lebih lama bersenda gurau dengan semuanya.
            Diawal pertemuan kami dengan ortu kami selalu dijemput dijalan raya dekat rumah andin,sekarang kami kelas 2 kami tidak lagi dijemput dijalan raya,namun ortu sudah masuk langsung kerumah momo untuk menjemputnya,setelah kelas 3 entah kenapa ortu bukan lagi menunggu namun ortu masuk kelorong rumah kami untuk menjemput kami langsung.Setiap pagi jam 6.10 ortu telah ada depan rumahku,setelah itu kerumah yang lain dan selanjutnya berengkat kesekolah.Pembayaran?pembayaran kami tetap sama,2ribu perorang dari rumah-sekolah.Ortu memang sngat baik bagi kami.
            Waktu itu aku dan yang lain sudah kelas 3 , udah 3 tahun Ortu bareng kami,dan saat itu dia bertanya “Nanti pada sekolah dimana” , entah kenapa bersamaan dengan suara itu hatiku bergetar,dari nadanya kami bisa tau Ortu belum siap kalau kami semua pecah,maksdunya sekolah yang berbeda tempat,beliau tambah susah menjemput dan mengantar kami kesekolah.Malah sampai gadijemput dengan ortu lagi karna sekolah jauh,aku misalnya.Tepat hari itu saat kami pulang suasana mobil hening,yang ada hanya alunan lagu yang diputar oleh salah satu temanku waktu itu,aku tau waktu itu mereka memikirkan akan sekolah dimana mereka kelak?apa masih bisa bareng seperti hari ini?entahlah saat itu kami benar-benar merenungkannya.
*1 tahun kemudian*
            Saat Ramadhan kemarin kami sudah menyandang status alumni SMP 6 Sengkang,artinya beberapa dari kami sudah tidak bersama ortu lagi saat pagi dan pulang sekolah.Entah kenapa setiap aku melihan mobil ortu melintas aku serentak memanggilnya,masih tetao sama yah senyuman sederhana itu tetap mengembang di raut wajahnya.Beberapa hari sebelum Ramadhan kami sudah merencanakan untuk memberikan sesuatu kepada Ortu.Alhamdulillah setelah Ramadhan barang itu telah ada,telah siap diberkan ke Ortu,berbarengan kami semua datang kerumahnya,sesampai disana kami bukannya naik kerumah,malah kami mendatangi mobil angkutan itu,yah mobil itu masih tetap sama ,platnya masih DD 8590 IK.Karna saat itu Ortu lagi disawah jadinya kami harus nunggu beberapa menit,waktu itu kami gunakan untuk selfie dengan angkutan sederhana itu.Tidak lama kemudian Ortu datang dengan mengumbar senyuman penuh naturalnya,dan mempersilahkan kamin naik kerumahnya,karna masih musim Ramadhan jadinya kami disuguhi makanan enak + minum yang segar bangett,setalah itu kami bercanda tawa,flashback dengan Ortu,dan untungnya sekarang penumpang angkutan itu makin banyak,Alhamdulillah kami sebagai alumni penumpang itu turut bangga. Saat menjelang maghrib aku dan yang lain berpamitan dengan Ortu dan mnyerahkan apa yang seharusnya kami serahkan,saat itu orrtu juga memebrikan nasehat kepada anas temanku untuk tidak balap saat kesekolah,yah anas,dia sekarang menggunakan kendaraan beroda dua kesekolah,bukan bersama ortu lagi,dan begitupun teman-temanku yang lain. Setelah beberapa handphone dari kami bordering,itu artinya kedua orang tua kami telah mengkhawatirkan kami,karna itu kami pun berpamitan kepada ortu dan kembali kerumah masing-masing seraya melambaikan tangan kepada Ortu dan keluarga kecilnyaa.Doaku selalu sama semoga beliau tetap diberikan kesehatan lahir dan batin serta penumpang yang selalu meningkat setiap harinya.Amin ya rabbal alamin..