Sabtu, 24 November 2012

Serangan Umum 1 Maret


Salah satu penggalan penting pejuangan bangsa Indonesia dlam mengahdapi agresi militer belanda 2 adalah peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.Aksi serangan yang dilancarkan TNI dan rakyat (yang pada waktu itu disebut Republikein) berawal dari keinginan menepis anggapan dunia internasional yang menyatakan bahwa pemerintahan RI sudah tidak ada,sebulan setelah belanda melakukan agresi militer kedua,tentara republik berhasil membenahi pasukan diberbagai sektor pertempuran.Mulai saat itu tentara republik dapat melancarkan pukulanterhadap Belanda,Sasaran utama penyerangan pasukan republik adalah garis2 komunikasi belanda,sepeti memutuskan kawat-kawat telepon,merusak jalan kereta api,dan menyerang konvoi belanda.Daalam perjuangan itu peranan para lurah tidak kalah penting.Mereka ikut menyampaikan berita-berita ,memberantas mata-mata musuh dan berusaha menyesatkan musuh.aktivitas seperti itu telah menghindarkan kekuatan TNI dari rencana serangan dan penghancuran oleh pihak musuh.
Menghadapi hal itu Belanda terpaksa memperbanyak pos-pos disepanjang jalan –jalan besar yang menghubungkan antar kota yang didudukinya.Kekuatan pasukan Belanda kemudian menjadi terpencar pada ribuan pos diseluruh daerah medan gerilya.setelah pasukan belanda terpencar keluar kota,tentara republik mylai mengadakan penyerangan terhadap kota-kota.
Puncak serangan pasukan TNI dilaksanakan pada 1 Maret 1949 yang terkenal dengan sebutan serangan Umum.Inisiatin serangan itu bermula dari Sri Sulta Hamengkubowono 1X yang mendengar kabar berita dari radio (Voice of America , BBCC, dan ABC) BAHWA FORUM Dewan Keamanan PBB akan membicarakan masalah Indonesia pada bulan Maret 1949.Atas dasar tu ia berpendapat bahwa pihak RI perlu membuat kejuatan yang mampu membuka pandangan dunia terhadap perjuangan bangsa-bangsa Indonesia.Oleh karena itu,Sri Sultan mengirimkan surat kepada Panglima Besar Soedirman meminta izin agar diadakan serangan umum.Sebagai balasannya,Panglima Besar Soedirman mengatakan agar Sri Sultan berhubungan langsung dengan Letkol Soeharto(Komandan Brigade 10 daerah Perlawanan (Wehrkreise) 111 di Yogyakarta).Kedua tokoh itu sepakat menyusun rencana serangan umum atas kedudukan belanda di yogyakarta yang pasa saat itu beerada dibawah pimpinan Kolonel Van Langen.
-Tujuan Serangan Umum 1 Maret :
a.Menunjukkan kepada Dunia internasional bahwa pemerintah RI dan TNI masih ada
b.Mendukung perjuangan diplomasi pemerintah RI di forum PBB.
c.Mendorong terjadinya perubahan sikap Amerika yang berbalik menekan Belanda agar melakukan perundingan dengan pihak RI.
d.Meningkatkan moral rakyat dan TNI yang sedang bergerilya
e.Mematahkan moral dan semangat pasukan Belanda di wilayah Indonesia.
Dalam rangka mempermudah koordinasi penyerangan ,wilayah serangan dibagi dalam 5sektor , yaitu sebagai berikut :
-Sektor Barat dipimpin Oleh Letkol Ventje Sumual
-Sektor selaatan dan timur dipimpin oleh Mayor Sarjono
-Sektor Utara dipimpin oleh Mayor Kusno
-Sektor kota dipimpin oleh Letnan Amir Murtono dan Letnan Marsudi.
Serangan umum dilancarkan pada pukul 06.00 bersamaan dengan dibunyikannya sirene sebagai pertanda jam malam berakhir.belanda terkejut dan kewalahan menghadapi serangan mendadak di pagi hari itu.Mereka tidak sempat melakukan koordinasi yang baik.Apalagi alat komunikasi telah banyak disabot oleh pihak Republik.Dalam waktu singkat tentara republik berhasil memukul semua posisi militer Belanda.Selaam 6jam Yogyakara dikuasai tentara Republik.
-Alasan Yogyakarta dijadikan sebagai sasaran serangan umum :
a.Dikota jogja banyak duta besar asing dan terdapat wakil-wakil KTN
b.Banyak wartawan asing
c.Kota Jogja masuk daerah Wherekreise,sehingga memudahkan koordinasi.
Keesokan harinya,peristiwa serangan umum 1maret 1949 ini dilaporkan oleh R.Sumardi ke Pemerintah PDRI di Bukittinggi melalui radiogram.Berita itu kemudia disampaikan kepada A.A.Maramis ,diplomasi RI di New Delhi,Indiaa, dan L.N. Palar,diplomat RI di New York,Amerika Serikat.Peristiwa serangan ini pun disiarkan pula keluar negri melalui pemancar radio di Wonosobo.Meskipun pemancar radio memang berhasil dirusak Belanda,tetapi berita serangan itu sudah terlanjur disebarluaskan keluar negri.
Serangan Umum 1Maret 1949 memiliki arti penting bagi pejuangan mempertahankan kedaulatan RI.Meskipun serangan itu hanya mampu menguasai Yogyakarta sekitar enam jam,namun memiliki dampak cukup besar..


1 komentar: