Sabtu, 24 November 2012

Perang Gerilya


Secara resmi pasukan sekutu untuk pertama kalinya mendarat di Indonesia pada 29 september1945.Sebulan berikutnya, tentara-tentara Belanda memasuki Indonesia dengan sasaran pertama Pulau We di ujung utara Pulau Sumatra.Kedatangan sekutu yang semula disambut dengan sikap terbuka oleh pihak Indonesia,akhirnya dicurigai dan kemudian dimusuhi.Hal ini disebabkan sekutu ternyata mendukung Belanda untuk menguasai kembali Indonesia.Sikap permusuhanitu semakin menguat manakalah Sekutu dan Belanda melakukan provokasi atau teror terhadap para pemimpinbangsa dan rakyat Indonesia.Selanjutnya,kedua pihak terlibat pertempuran diberbagai daerah Indonesia seperti di Surabaya,Bandung dan Medan.
Pihak sekutu lambat laun menyadari bahwa pertempuran dengan bangsa Indonesia tidak menghasilkan apa-apa.Oleh karena itu sekutu mengajak Belanda mengakhiri perang dan melakukan perundingan gencatan senjata.Remcana penghentian permusuhan tercaoai setelah sekutu,Belanda dan Indonesia melakukan perundingan di Linggarjati paada 10-05 November 1946.
Dugaan para pemimpin bangsa ternyata benar.pada 21 juli 1947 Belanda melancarkan agresi militer pertama ke daerah-daerah republik di Sumatra dan Jawa.Serangan gencar Belanda membuat pasukan republik menjadi terpencar-pencar tanpa koordinasi.ditambah lagi persenjataan tentara republik terlalu ringan untuk menghadapi persenjataan dan aparat tempur Belanda.Dalam kondisi seperti itu,para pemimpin tentara republik memilik taktik gerilya dalam upaya memenangkan.Perang gerilya adalah tekhnik mengepung secaratidak terlihat (infisibble).Perang gerilya merupakan bentuk perang yang tidak terikat secara resmipada ketentuan perang.Saat itu perang gerilya dipimpin oleh Jenderal Sudirman.
-Perang gerilya bangsa Indonesia memiliki ciri2 sebagai berikut :
a.Menghindari perang terbuka
b.Menghantam musuh secara tiba-tiba
c.Menghilag ditengah lebatnya hutan atau kegelapan malam
d.Menyamar sebagai rakyat biasa.
Memasuki akhir tahun 1947, tentara rpiblik yang bergerilya mulai terorganisir dan memiliki komando gerilya yang dinamis.akibatnya belanda menjadi kesulitan untuuk menggempur tentara republik.setiap sasaran yang diserang belanda,banyak yang telah kosong,namun pada saat yang tidak disangka-sangka,tentara republik menyerang kedudukan Belandadengan cepat.Saat Belanda kembali menggencarkan serangan , kubu-kubu tentara republik telah kosong.Dengan demikian,Belanda hanya menguasai kota-kota besar dan jalan raya.
Panglima jederal sudirman terus melakukan gerilya,setelah keluar dari daerah gunung kidul mereka mulai memasuki wilayah Kpresidenan Surakarta.Gerilya terus dilakukan di Madiun ,ponorogo,Trenggalek,Kediri.Selanjutnya para gerilyawan mengitari Gunung liman dan gunung wilis,kembali ke trenggalek.Gerilya kearah barat melalui wilayah jawa bagian selatan.tempat-tempat yang dilalui jendral sudirman dan rombongan gerilya ini dikenal dengan Rute Gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar